(LSI) TIGA Studi Kasus Menggunakan Kata Kunci LSI Untuk Naikkan Ranking Di Google
Saturday, 22 July 2017
Add Comment
Latent Semantic Index?
Apakah itu?
Latent Semantic Index adalah Singkat dari LSI.
Suatu istilah yang makin mendapat perhatian. Terutama setelah Google Panda. Bila sudah megerti tentang LSI, dan kaidahnya. Artikel mundah muncul di Google. Dan bertahan lama.
Dalam artikel ini, saya akan menjelaskan.
Dalam bahasa yang sederhana.
Dan saya akan tunjukkan bagaimana 3 SEO memanipulasi kata kunci LSI di dalam artikel mereka.
Keyword Density:
Keyword Density adalah kepadatan kata kunci dalam satu artikel.
Dengan kata lain, berapa kali-kah kata kunci diulang dalam artikel itu.
Teori lama SEO mengatakan,
"Semakin sering kata kunci itu diulang, semakin tinggi dan cepat untuk website berada di halaman pertama Google".
Jadi taktiknya adalah dengan meningkatkan keyword density dari kata yang menjadi sasaran.
Perhatian: Ini adalah TEORI LAMA.
Yang sudah tidak efisien dan efektif
Dulu robot Google menafsirkan kata kunci berulang sebagai signal.
Makin sering dilakukan kata kunci itu, makin kuat sinyalnya.
Namun sekarang, robot Google berupaya memahami artikel seperti manusia.
Caranya, robot Google gunakan Latent Semantic Indexing.
Apakah Latent Semantic Indexing?
Coba baca di bawah.
contoh 1
Apple lantai tinggal. Selimut AC segar onde-onde. Mycobacterium powerpoint apple. Bahana apple atas hilang apple terbang.
Keyword density = 23.53%
Bandingkan dengan contoh kedua.
contoh 2
Apple merupakan sebuah perusahaan teknologi. Apple menjual produk seperti iMac, Macbook, ipad dan iphone. Pendiri Apple adalah Steve Jobs.
Keyword Density = 15.79%
Kata kunci bagi kedua contoh di atas adalah "Apple".
Pada contoh pertama, kita terus dapat menangkap contoh yang pertama.
Dibandingkan contoh kedua.
Dulu, ketika robot Google membandingkan kedua contoh ini, contoh pertama akan berada di atas.
Karena keyword density-nya lebih tinggi.
Meskipun tidak masuk akal.
Sekarang tidak lagi.
Melalui teknologi latent semantic index, Google tahu contoh kedua lebih relevan.
Karena adanya kata-perkatan terkait.
Disebut sebagai LSI keywords. (Kata kunci LSI)
Apakah LSI keywords dalam contoh kedua itu?
Cara mengunakan Kata Kunci LSI di Blog?
LSI keywords juga dikenal sebagai sinonim.
Cuma dari perspektif Google, sinonim di sini bukan berarti kata sama artinya.
Sinonim = kata yang terkait dengan tema topik.
Untuk menggunakan LSI ini, tentukan tema atau topik utama.
Kemudian daftar LSI keywords yang terkait.
Masukkan LSI Keywords ke dalam artikel itu.
Hindari keyword stuffing.
Fokus pada memberikan nilai kepada pembaca.
Ketika LSI keywords tidak dimasukkan secara natural, pembaca dapat efek.
Ianya ganggu pengalaman pengguna membaca (user experience).
Perbuatan ini dapat meningkatkan bounce rate.
Bounce rate bisa beri efek pada SEO.
(Meskipun dampaknya tidak besar).
"Bagaimana saya nak buat di blog?"
Saya akan tunjukkan 3 kasus studi dari otai.
Bagaimana mereka mempraktekkan LSI.
Kasus Studi: Brian Dominasi Content Relaunch
Brian Dean adalah guru SEO saya.
Tempat referensi dan panduan.
Blognya layak-baloi untuk dikunjungi dan dibaca.
Dalam kasus studi ini, saya gunakan satu artikel dari blog beliau.
Kata kunci = Content Relaunch
Ketika lakukan revisi, kata kunci LSI terkait content Relaunch adalah:
Saya ambil satu kata kunci LSI, "organic".
Lihat bagaimana Brian memasukkan kata kunci LSI ini ke dalam artikelnya.
Apakah itu?
Latent Semantic Index adalah Singkat dari LSI.
Suatu istilah yang makin mendapat perhatian. Terutama setelah Google Panda. Bila sudah megerti tentang LSI, dan kaidahnya. Artikel mundah muncul di Google. Dan bertahan lama.
Dalam artikel ini, saya akan menjelaskan.
Dalam bahasa yang sederhana.
Dan saya akan tunjukkan bagaimana 3 SEO memanipulasi kata kunci LSI di dalam artikel mereka.
Keyword Density:
Keyword Density adalah kepadatan kata kunci dalam satu artikel.
Dengan kata lain, berapa kali-kah kata kunci diulang dalam artikel itu.
Teori lama SEO mengatakan,
"Semakin sering kata kunci itu diulang, semakin tinggi dan cepat untuk website berada di halaman pertama Google".
Jadi taktiknya adalah dengan meningkatkan keyword density dari kata yang menjadi sasaran.
Perhatian: Ini adalah TEORI LAMA.
Yang sudah tidak efisien dan efektif
Dulu robot Google menafsirkan kata kunci berulang sebagai signal.
Makin sering dilakukan kata kunci itu, makin kuat sinyalnya.
Namun sekarang, robot Google berupaya memahami artikel seperti manusia.
Caranya, robot Google gunakan Latent Semantic Indexing.
Apakah Latent Semantic Indexing?
Coba baca di bawah.
contoh 1
Apple lantai tinggal. Selimut AC segar onde-onde. Mycobacterium powerpoint apple. Bahana apple atas hilang apple terbang.
Keyword density = 23.53%
Bandingkan dengan contoh kedua.
contoh 2
Apple merupakan sebuah perusahaan teknologi. Apple menjual produk seperti iMac, Macbook, ipad dan iphone. Pendiri Apple adalah Steve Jobs.
Keyword Density = 15.79%
Kata kunci bagi kedua contoh di atas adalah "Apple".
Pada contoh pertama, kita terus dapat menangkap contoh yang pertama.
Dibandingkan contoh kedua.
Dulu, ketika robot Google membandingkan kedua contoh ini, contoh pertama akan berada di atas.
Karena keyword density-nya lebih tinggi.
Meskipun tidak masuk akal.
Sekarang tidak lagi.
Melalui teknologi latent semantic index, Google tahu contoh kedua lebih relevan.
Karena adanya kata-perkatan terkait.
Disebut sebagai LSI keywords. (Kata kunci LSI)
Apakah LSI keywords dalam contoh kedua itu?
- teknologi
- imac
- macbook
- ipad
- iphone
- steve Jobs
Cara mengunakan Kata Kunci LSI di Blog?
LSI keywords juga dikenal sebagai sinonim.
Cuma dari perspektif Google, sinonim di sini bukan berarti kata sama artinya.
Sinonim = kata yang terkait dengan tema topik.
Untuk menggunakan LSI ini, tentukan tema atau topik utama.
Kemudian daftar LSI keywords yang terkait.
Masukkan LSI Keywords ke dalam artikel itu.
Hindari keyword stuffing.
Fokus pada memberikan nilai kepada pembaca.
Ketika LSI keywords tidak dimasukkan secara natural, pembaca dapat efek.
Ianya ganggu pengalaman pengguna membaca (user experience).
Perbuatan ini dapat meningkatkan bounce rate.
Bounce rate bisa beri efek pada SEO.
(Meskipun dampaknya tidak besar).
"Bagaimana saya nak buat di blog?"
Saya akan tunjukkan 3 kasus studi dari otai.
Bagaimana mereka mempraktekkan LSI.
Kasus Studi: Brian Dominasi Content Relaunch
Brian Dean adalah guru SEO saya.
Tempat referensi dan panduan.
Blognya layak-baloi untuk dikunjungi dan dibaca.
Dalam kasus studi ini, saya gunakan satu artikel dari blog beliau.
Kata kunci = Content Relaunch
Ketika lakukan revisi, kata kunci LSI terkait content Relaunch adalah:
Saya ambil satu kata kunci LSI, "organic".
Lihat bagaimana Brian memasukkan kata kunci LSI ini ke dalam artikelnya.
0 Response to "(LSI) TIGA Studi Kasus Menggunakan Kata Kunci LSI Untuk Naikkan Ranking Di Google"
Post a Comment